Kabar Dari Universitas Negeri Angers
Minggu, 01 Juli 2012
Kabar Dari Universitas Negeri Angers, Pay de la loire !
Panggilan dari Republik Indonesia untuk memperkuat pertukaran mahasiswa dengan pendidikan tinggi di Perancis. Kunjungan Bapak Rezlan Ishar Jenie, Duta Besar Republik Indonesia untuk perancis di Paris akan diadakan untuk tujuan membahas pertukaran mahasiswa dengan pendidikan tinggi di Perancis khususnya tindak lanjut jalinan kerjasama dengan Universitas Negeri Angers pada bulan Juni tersebut, kedatangan tersebut ke L'Ud'A akhirnya ditunda hingga September atau Oktober mendatang.
Konteks
Indonesia, adalah nomor 4 populasi negara terbesar di dunia dan salah satu kekuatan ekonomi yang besar, terutama negara kaum muda. Pendidikan, dan akses terhadap pendidikan untuk semua, adalah prioritas utama. Undang-undang mengharuskan bahwa 20% dari anggaran nasional dikhususkan untuk mengajar.
Selain itu, Indonesia secara tradisional berpaling ke dunia berbahasa Inggris, dan kepentingan negara kepulauan hari ini adalah untuk memperkuat hubungan dengan Eropa, dan terutama dengan Perancis. Upaya yang dilakukan oleh Indonesia bekerjasama dengan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, menargetkan Perancis sebagai tujuan dari program pelatihan untuk universitas instruktur adalah buktinya.
Mengapa Universitas Angers?
Kemitraan aktif banyak
Tujuan dari Duta Besar Indonesia adalah menyajikan, sejauh yang mewakili negaranya. Ia berharap untuk pergi ke sebuah universitas di provinsi ini, yang telah lama bekerja dengan Indonesia. Universitas Angers secara aktif bekerja sama dengan universitas dan Departemen Pendidikan Tinggi sejak tahun 2008, berkat penasihat ilmiah dari Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, dan respon yang baik dari komponen kita. Para ITBS ISTIA dan UFR telah melatih 31 guru universitas pada dua tahun terakhir, dan ITBS UFR memiliki lisensi "Insinyur Pelayanan" dengan gelar ganda dalam kemitraan dengan STP SAHID sejak 2008. Beberapa siswa di Universite d'Angers melakukan magang mereka di Perancis secara tersebar.
Sebuah komitmen Universite d'Angers di Fast Track Program
Universitas Angers juga telah setuju untuk bergabung dengan Universitas Lille, Aix-Marseille dan Toulouse untuk bergabung dengan program baru keunggulan "FAST TRACK" dari 2012-2013 Para siswa terbaik dari Indonesia akan dijemput di pintu masuk ke universitas.: mereka yang akan dipilih destineront untuk melakukan Master dalam lima tahun, bukan enam biasanya diperlukan di Indonesia. Indonesia akan mendanai seorang Guru 2 di luar negeri untuk sebagian besar para siswa untuk mendorong kemitraan global yang lebih terbuka dan penelitiannya. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengawasan bersama dan kolaborasi dengan peneliti asing.
John Webb adalah melihat ke depan untuk kunjungan ini: "Duta Besar mengakui keterlibatan lembaga kami dan berharap untuk memperpanjang kerjasama kami ke sektor lain dari Universitas Angers saya ingin ketersediaan tinggi dari semua stakeholder dari Universite d'Angers".
Artikel ini disunting dari tulisan yang diedit seperlunya John Webb, Wakil Presiden Hubungan Internasional Universite d'Angers
Label: coretan
Leave your response